Saturday, September 12, 2020

Yovita 2018

2018 tahun yang indah, banyak sekali kenangan pada masa itu. Saat itu aku duduk di kelas 10, saat itu aku pilih untuk masuk SMK karena aku sangat ingin sekali ikut jurusan multimedia. Tapi di sekolahan tersebut tidak ada jurusan mm tetapi yang mendekati adalah jurusan TKJ (Teknologi Komputer dan Jaringan). Saat itu aku hanya berpikir kalo aku akan belajar coding, editing menggunakan photoshop dan membuat tekstur saja. Tetapi ternyata di TKJ kita belajar semua tentang komputer. Seperti cara bongkar/pasang komputer, cara mengoperasikan komputer, cara membuat jaringan, cara menginstal windows/linux, dll. Walau kedengaran gampang tetapi butuh berjam jam untuk menyelesaikannya. Dengan semua itu makin penasaranlah aku dengan cara mengcoding, akhirnya aku coba tanya ke semua guru yang mata pelajarannya berhubungan dengan coding. Katanya sih nanti di kelas 12 akan diajarkan. Bahkan kata guru ASJ (Administrasi System Jaringan) aku, kita akan membuat WiFi sendiri. Oke jadi aku akan ajak kalian ke masa masa kelas 10 aku.

Di kelas 10 aku masih belum mengerti apa apa tentang komputer, yang aku ngerti hanya nama nama bahasa pemrograman seperti Java, JavaScript, PHP, Python, C, C++ dan banyak lagi bahkan sampai ribuan bahasa. Tetapi yang aku sebutkan adalah bahasa bahasa utama yang sering di pakai para programmer untuk membuat sebuah program. Tetapi di kelas 10 pelajaran tentang komputer hanya beberapa saja, kebanyakan pelajaran umum. Tetapi walaupun hanya sedikit aku mencoba untuk mengetahuinya terlebih dahulu cara coding menggunakan Java. Dengan cara aku cari lewat internet. Banyak teman teman di kelasku ngeliatin aku kebingungan. Jadi banyak yang nanya apa yang aku lakukan. "Ehh lu lagi ngapain?", "Lagi belajar Java", "wihh nanti juga di ajarin kali ngapain belajar sekarang", "biar ketika pelajarannya gw bisa lebih gampang prakteknya". Ketika saat itu jadinya gw dapet 1 teman. Setiap istirahat kita jajan bareng, duduk sebangku, praktekpun juga selalu bersebelahan. 4 hari kemudian, ketika pelajaran olahraga aku dengan temanku sedang beristirahat. Dari kejauhan aku melihat seorang gadis yang sedang pergi ke ruang TU, "bro gw mw ke TU dulu bentar" aku ngomong dengan temanku, "ngapain?" balas temanku, "ada kerjaan dari hati", "gw ikut, gw mw liat siapa", "nanti gw ajak dia ke elu dah kalo gw udh kenalan sama dia", "yehh, yaudah". Walau aku saat itu sedikit gak berani datengin dia tapi aku tau itu adalah panggilan cinta, ketika sampai di depan ruang TU dia juga keluar. Sungguh seorang bidadari yang jatuh sampai ke sekolahanku, cantiknya itu yang membuat moodku meningkat. Akupun langsung masuk ke ruang TU untuk menanyakan nama dia ke guru TU. Aku berani bertanya karena guru TU kenal sekali dengan aku karena aku selalu di percayai sama mereka untuk memberi kabar untuk bayar spp kepada temanku yang belum bayar. Jadi aku langsung masuk ke ruang TU, "bu, tadi ada cewe yang masuk ke ruang TU barusan, siapa bu namanya?" aku bertanya kepada salah satu guru di TU, "emang kenapa cel? Suka ya?" balas guru TU, untuk menutup keinginan aku, aku berbohong "engga bu, temen aku yang suka sama dia. Soalnya dia bilang kalo aku sama ibu tuh suka ngobrol jadi dia minta aku yang tanya", "ohh namanya Yovita Tanujaya anak 10 AK 2", "ohh oke bu terima kasih ya bu", "iya sama sama". Dengan itu aku punya banyak cara untuk berkenalan dengan dia. 1. Aku akan ajak temen se-eskul aku yang jurusan AK 2 juga untuk bertemu di taman sekolah bertiga dengan Yovita, 2. Aku akan sok sok-an seperti Dilan, dan 3. Aku akan langsung kenalan dengan dia. Akhirnya aku berpikir secara matang untuk pilih yang mana agar dia mau kenalan dengan aku. 3 hari kemudian aku sudah berpikir secara matang dan aku memilih nomor 3 yaitu langsung kenalan dengan dia, karena kalo no. 1 teman se-eskul aku gak deket dengan Yovita, dan kalo no. 2 dia mungkin akan ilfil. Jadi supaya terlihat pure aku memilih no. 3. Akhirnya ketika istirahat aku mencari tahu letak koordinasi keberadaan Yovita. Banyak teman teman Yovita aku tanya Yovita ada dimana, ternyata Yovita sedang ke wc. Langsung aku datengin ke wc cewe dan menunggu di depan wc, tapi aku bingung kenapa sekarang aku deg degan untuk kenalan dengan dia tapi tadi aku sok deket sama temennya Yovita tuh gak ada deg degan sama sekali. Tapi aku selalu ingat quotes "Be A Gentleman" jadi aku beranikan diri aku untuk langsung kenalan dengan dia. Akhirnya dia keluar dari wc dan langsung aku kenalan dengan dia, "Hai, nama kamu Yovita ya?", "Iya, ada apa ya?", "Kenalin aku Marcel, kamu jurusan apa?", "Aku jurusan AK, kalo kamu?", ketika di ngomong kamu hati aku langsung berguncang guncang senang karena dia ngomong kamu-nya itu kayak gimana gitu damagenya, "Aku jurusan TKJ", "Wahh keren, aku suka banget ngeliat cowo TKJ tuh, kayak keren gitu kerjanya selalu di depan komputer kayak orang kantor", "haha... keren ya, yaudah kamu mau ke kantin gak? Bareng yuk", "ehmm... aku gak ke kantin soalnya aku mau lanjut nyatet catatan tadi", "ohh ok deh kalo gitu aku ke kantin ya, dahh", "ok". Betapa senangnya aku bisa kenalan dengan bidadari cantik, manis, putih seperti Yovita itu. Aku sangat ingin sekali memperlihatkan betapa aku suka dengan dia tetapi aku dan dia baru kenalan masa iya aku langsung aku tembak. Aku juga sering kali cari tau apakah dia juga dekat dengan yang lain atau tidak, jadi setiap ada kesempatan bersama aku dengan Yovita, aku selalu mengajaknya duduk berdua sambil ngobrol. Bahkan teman duduk sebangku akupun jarang aku ajak barengan, tapi di suatu hari ketika pulang sekolah aku ajak teman aku sama Yovita duduk bareng di bangku lapangan, dan akhirnya mereka saling kenalan, tapi Yovita masih canggung ngobrol dengan teman aku ini. Pernah di suatu hari aku sakit demam, jadi aku di bawa ke UKS sekolah. Ternyata Yovita adalah OSIS yang saat itu bertugas mengobati murid yang sakit di UKS dengan salah satu temannya, dan pas sekali saat itu aku di obati oleh Yovita jadi kita makin dekat, disitu kita ngobrol, bercanda, cerita juga agar aku tidak terlalu lemas. Disitu Yovita seperti asistenku, dia selalu mengambilkan aku air minum, dia juga dateng ke kelas aku untuk mengambil tas dan barang barangku ke UKS, aku makin curiga apakah dia suka sama aku juga. Tapi aku belum mau tanya dulu soalnya baru ada 1 bukti. Sungguh jarang sekali ada cewe seperti dia.

Berhari hari kita selalu bareng, akhirnya pada satu hari libur aku mencoba bertanya ke dia apakah dia suka sama aku juga atau tidak. Tapi ternyata dia hanya menganggap aku teman baik saja karena itu dia juga baik kepada aku, lalu karena terlanjur sudah mengatakan itu, aku juga langsung mengungkapkan kalo aku suka sama Yovita. Tapi dia hanya menganggap kalo aku itu becanda, jadi dia tidak menjawab ungkapan aku tersebut. Setiap hari aku bareng Yovita terus, tapi ketika aku lewat tidak bareng Yovita, teman temannya Yovita ngegosipin kalo aku perusak cintanya Yovita. Aku bingung jadi langsung saja aku tanya ke Yovita. Aku temui Yovita, aku ajak dia ke tempat biasa aku dengan dia ngobrol. "Yov, jujur. Kamu lagi suka sama siapa?", "aku jujur nih?", "iya Yov plis aku pengen tau, soalnya banyak temen temen kamu selalu mgegosipin aku kalo aku perusak cintanya kamu", "aku lagi suka sama anak TKJ 2 Harben", "yaudah Yov, supaya kamu punya banyak waktu untuk ngejer yang kamu suka dan gak ada lagi gosip aneh dari temen temen kamu, aku gak akan lagi sering berduaan sama kamu lagi. Kita ketemu sehari sekali aja ya Yov", "ihh gapapa kok aku juga seneng setiap ngobrol sama kamu", "tapi aku gak suka gosip aneh seperti itu, maaf Yov, bukan salah kamu. Tapi salah aku yang memaksakan kamu untuk berdua sama aku agar aku doang yang boleh dekat dengan kamu. Maaf Yov, kamu udah taukan kalo aku benar benar suka sama kamu. Dan ini aku kasih tau lagi ke kamu, kalo semua ini aku rencanakan sejak awal aku kenalan sama kamu. Agar hanya aku dan kamu saja", " Marcel... gapapa cel kamu memang suka sama aku tapi aku minta ke kamu jangan menyerah. Sekaligus ini latihan kamu supaya kamu juga gak akan menyerah mengejar dia yang lain", "Yov kamu cinta pertama aku, tapi mungkin ini akhir dari cinta pertama aku. Aku akan cari cinta kedua aku", "cinta memang susah cel, tapi cinta akan datang sendiri ke hati". Betapa nyeseknya aku mendengar kalo dia suka dengan Harben. Tapi kata kata dia selalu aku simpan "Jangan Menyerah, cinta datang sendiri ke hati". "Yaudah cel, aku mohon kita makin seringin berduanya, gak usah pentingin apa yang dia bicarakan tentang kamu. Karena mereka melihat dengan mata mereka bukan dengan fakta". Dengan kata itu, jadi makin sering lagi aku ngobrol berdua dengan Yovita. Pernah juga suatu hari ketika pulang sekolah Yovita di kerjai sama anak bandel jurusan TAV, langsung aku lihat langsung aku hajar dia tanpa takut. Aku hajar dis karena rasa suka aku ke Yovita masih belum hilang. Saat itu yang aku pikir hanya Yovita, aku ga peduli betapa jagonya dia berantem, betapa kuatnya dia. Alhasil aku babak belur di hajar balik oleh mereka sampai aku hampir gak sadar diri, secara cepat guru wali kelas aku melihat dan langsung menghajar anak bandel tersebut dan Yovita memanggil yang lain untuk membawa aku ke UKS. Ketika di UKS aku diobati dan akhirnya karena lemas aku tertidur. Ketika bangun aku tak ingat beberapa. Saat itu aku hanya ingat siapa nama aku, siapa orang tua aku, siapa wali kelas aku tapi aku tak ingat siapa itu Yovita, siapa itu teman sebangku aku, dan siapa guru guru di TU. Ketika bangun aku melihat mama aku sedang berbicara dengan kepala sekolah dan Yovita. Salah satu OSIS yang sedang menjaga aku di UKS melihat aku terbangun dan langsung dia teriak kalo aku sudah siuman. Mama aku langsung seneng kalo aku gapapa dan Yovita juga saat itu senang kalo aku sudah bangun. Tapi ketika Yovita peluk aku, aku seperti melepas dia seperti orang gak di kenal yang tiba tiba meluk aku begitu saja. Yovita langsung bingung dan guru mantan dokter umum mengetes aku untuk coba mengingat siapa saja yang aku ingat. Tetapi aku hanya ingat mamaku dan wali kelas aku. Langsung Yovita ngoceh seperti gak percaya kalo aku gak kenal siapa dia. Tapi ketika Yovita minta ke semua yang ada di dalam UKS untuk keluar dan hanya tersisa aku dengan Yovita di dalam UKS, kepala aku langsung pusing sekali seperti semuanya kabur, karena pusing itu aku langsung tertidur lagi, ketika bangun di dalam UKS guru yang mantan dokter umum itu mengecek mataku dan di kelilingi oleh mamaku dan wali kelas aku dan Yovita. Lalu aku ditanya apa yang aku rasakan sebelum tertidur, lalu aku jawab kalau aku tiba tiba pusing sekali hampir mau muntah. Lalu kata gurunya katanya kalo aku mengalami amnesia sementara dan pusing itu adalah tanda kalo aku hampir mengingat keadaan yang sama sebelum aku di hajar. Jadi akhirnya guruku mengizinkan aku untuk pulang dan diliburkan selama 2 minggu untuk beristirahat. Ketika sudah 2 minggu libur, aku kembali ke sekolah dan wali kelas aku langsung memanggil aku, ngobrol berdua. "Kamu ingat dengan saya?" Tanya wali kelas aku, "saya ingat pak", "kamu ingat gak apa yang terjadi sampai kamu bisa masuk UKS 2 minggu lalu?", "aku...". Tiba tiba aku langsung pusing yang dahsyat lagi dan aku teringat dengan suatu hal, "pak aku di hajar sama anak TAV karena ingin menyelamatkan Yov...". Pusing itu terjadi lagi karena teringat beberapa hal lagi tapi pusing ini lebih dari sebelumnya sampai aku di pingsan lalu di bawa ke UKS untuk kesekian kalinya. Ketika terbangun, disitu ada Yovita sedang duduk di samping aku sambil mengerjakan tugasnya dan langsung aku peluk Yovita, "Kamu Yovita, yang aku selamatkan dari jahilnya anak TAV ke kamu" sambil menangis aku, "jadi kamu udah ingat lagi ya cel" Yovita juga menangis karena akhirnya aku ingat kembali, "Yov, maaf ya kemaren itu aku gak kenal sama kamu", "gapapa cel yang penting kamu udah ingat. Yaudah aku kabarin ke kepala sekolah sama wali kelas kamu dulu ya kalo kamu udah ingat", "iya Yov...". Langsung lari Yovita ke ruang guru dan ruang kepala sekolah untuk memanggil wali kelas aku dan kepala sekolah serta guru mantan dokter umum juga. Ketika mereka datang mereka bertanya tentang kabarku dan mengeluarkan selembar kertas yang isinya beasiswa karena aku sudah berani menghajar anak bandel tersebut. Lalu ketika guru guru kembali ke ruang guru dan meninggalkan aku dengan Yovita, Yovita cerita ke aku tentang selama kita kenalan dan berdua ngobrol bareng ternyata Yovita tidak suka dengan siapa siapa saat itu Yovita bilang begitu agar mencoba aku apakah aku bisa nerima semuanya dengan penuh hati atau tidak, dan kata dia yang tentang jangan menyerah adalah untuk aku supaya aku gak diem dieman sama Yovita. Semua itu dia lakukan agar aku juga terbiasa seperti itu dengan Yovita ketika Yovita siap pacaran dengan aku. Setelah cerita itu Yovita bertanya ke aku, "cel, kamu masih suka gak sama aku?", "Yov, walau dulu kamu membuat aku down tapi suka aku ke kamu gak akan gampang menghilang, jadi aku masih suka sama kamu", "yaudah kalo gitu kita pacaran", "hah? Aku gak ngerti Yov", "kan tadi aku udah cerita ke kamu tadi, jadi maksudnya aku terima suka kamu ke aku", "serius Yov?", "iya serius...". Dan akhirnya aku dengan Yovita resmi pacaran sampai saat ini. Oke jadi ini saja cerita cinta aku dengan Yovita sebagai penutup aku akan berkata "jangan pernah menyerah untuk mengejar dia yang membuat kamu down, siapa tau hati dia akhirnya terbuka dengan usaha kamu selama itu" ~ Marcel